======= SELAMAT DATANG DI BLOG SDN SUKABUMI UTARA 01 PG =========

Selasa, 12 Oktober 2010

MENYIKAPI PELAKSANAAN “KTSP”

SDN SUKABUMI UTARA 01 PAGI 06.18

             Sejak ditetapkannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan  Pendidikan) yang menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu KBK yang pelaksanaannya belum memberikan hasil yang optimal sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Dengan munculnya KTSP yang konon katanya kurikulum tersebut dapat mempermudah para guru dalam menentukan tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dan dapat digunakan  atau dilaksanakan dimana saja, baik itu di kota maupun di daerah-daerah terpencil. Tapi anehnya semenjak ditetapkanya malah sebaliknya mengundang banyak pertanyaan dimana-mana, baik dikalanagan pemerintah maupun oleh kalangan para guru sebagai pelaksanan kurikulum tersebut sangat resah dan bingung dalam melaksanaannya. Akan tetapi pemerintah merespon pertanyan tersebut dari para guru agar tenang dan jangan resah dalam melaksanakannya dilapangan. Karena kurikulum tersebut hanya modifikasi  dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini KTSP juga dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/ sekolah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik setempat. Dengan diberlakukannya KTSP yang katanya hanya untuk sebagai  penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan untuk mengembangkan kualitas pendidikan kearah yang lebih baik. Akankah hal itu dapat terwujud?. Untuk menjawab hal tersebut mari kita lihat fakta dilapangan tentang pelaksanaannya, sebagian besar para guru mengangap perubahan tersebut  bukan sebagai suatu langkah dalam meningkat kualitas pendidikan. Karena sebagaian besar guru kurang mengerti dalam penyusunan dan pelaksanannya, untuk mengatasi hal tersebut sangat diharapkan  peran dari kepada pemerintah dan para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan dari kurikulum tersebut.
Ada dua hal yang harus di perhatikan pemerintah dan para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan.
Pertama, bagaimana peran guru dalam menyikapi diberlakukannya KTSP, karena kalau respon atau tanggapan guru terhadap diberlakukannya KTSP itu bukan sebagai perubahan, akan tetapi sebagai masalah dan penghambat dalam pelaksanaannya dilapangan, hal ini tidaklah mungkin akan terwujud kualitas pendidikan yang diharapkan.
Kedua, Bagi guru, kepala sekolah dan dewan pengawas dengan adanya KTSP ini agar menjadi iklim pembelajaran yang kondusif bagi terciptanya suasana yang aman , nyaman dan tertib, sehungga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan. Untuk meningkatkan kualitas peserta didik banyak kebijakan yang harus di perhatikan oleh elemen atau lembaga-lembaga yang ada di daerah atau sekolah tersebut dalam melaksanakan otonomi sekolah  kepemimpinan sekolah dan partisipasi masyarakat serta kemandirian guru dalam menyikapi perkembangan pendidikan pada zaman sekarang ini. Oleh karena bukan suatu yang mustahil tejadi kalau tujuan KTSP tersebut dapat terwujud, semua ini tergantung kepada pribadi kita dan sekolah dalam menyikapinya.

1 komentar:

SUKABUMI UTARA 07 mengatakan...

Artikel nya bagus gan..!

Mampir di blog Ane
http://sdnsukabumiutara07.blogspot.com/

Posting Komentar